Efesus 2: 8-10 11
Maret 2018
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh
iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau
supaya kita hidup di dalamnya.
Mengapa orang-orang benar dalam perikop “Penghakiman Terakhir” bertanya kapan mereka melakukan
segala kebaikan untuk Sang Raja? Karena mereka tidak menyadari bahwa mereka
telah “diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan
Allah sebelumnya” (Efesus 2:10b). Bisa dikatakan mereka melakukan perbuatan baik tanpa menyadarinya, it’s just a natural thing to do (kerena
mereka diciptakan untuk itu).
Hmmm...
Koq bisa ya, melakukan pekerjaan baik tapi ga nyadar? Bukan hal yang mudah,
karena dalam kehidupan sosial, kita bisa saja melakukan perbuatan baik dengan
pamrih tertentu. Oleh karena itu kita harus meminta pertolongan Roh Kudus agar
kita dimampukan untuk melakukan perbuatan baik (tanpa sadar) seperti yang
dimaksudkan oleh Tuhan.
Karena
kalo kita dengan sadar melakukan perbuatan baik kepada sesama, bisa saja di
kemudian hari kita akan nagih kepada yang pernah kita bantu untuk balik membantu
kita juga, bukan? Tapi kalo kita melakukannya sebagai a natural thing to do, otomatis kita akan melupakannya, namun bagi
yang kita bantu, hal itu bisa melekat kuat dalam ingatannya...
Allah
Roh Kudus, mampukan kami untuk menjadi perpanjangan tangan kasih Bapa saat kami
melakukan kebaikan bagi sesama kami. Itu semua bukan jasa kami, tetapi karena
Allah telah menciptakan kami untuk melakukan pekerjaan baik yang telah
dipersiapkan-Nya. Jangan biarkan kami bermegah karena kebaikan yang kami
lakukan untuk sesama kami. Biarlah segala kebaikan yang kami lakukan, it’s just a natural thing to do, yang
digerakkan oleh kuasa-Mu... Amin