"Bukankan hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" (Lukas 24:32)



17 Apr 2015

Why ‘journey2emmaus’?

Mengapa bukan ‘back2jerusalem’? Kisah dalam Injil Lukas menceritakan dua orang murid yang sedang galau karena Sang Guru dan nabi yang diharapkan menjadi pembebas bagi bangsa Israel telah diserahkan oleh para pemimpin dan imam-imam kepala bangsa Israel untuk disalibkan. 

Pada saat itulah Tuhan Yesus yang sudah bangkit menghampiri mereka dan mendampingi dalam perjalanan. Tuhan Yesus kemudian menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis dalam Kitab Suci tentang diri-Nya. Sebelum meninggalkan mereka, Tuhan Yesus memberikan diri-Nya (bdk. Lukas 24:13-30).

Setelah mereka menerima roti yang dipecah-pecah oleh Tuhan Yesus, barulah mereka mengenali Dia sebagai Sang Guru sendiri. Dan juga menyadari betapa hati mereka berkobar-kobar saat Tuhan Yesus berjalan menyertai mereka dan menyingkapkan isi Kitab Suci tentang Dia kepada mereka (bdk Lukas 24:31-34) . Seketika itu juga mereka bergegas kembali ke Yerusalem untuk menceritakan pengalaman perjumpaan mereka dengan Tuhan Yesus, bahwa Dia benar-benar telah bangkit.

Demikian juga dengan perjalanan hidup kita, justru pada saat kita berpaling dari Tuhan, Dia datang menghampiri dan menyertai kita. Tidak dibiarkannya kita berjalan sendirian, dengan segala kecamuk dan resah di hati, maupun pikiran kusut yang memupuskan segala harapan. Kehadiran dan pendampingan-Nya meneguhkan iman kita, mengembalikan pengharapan dan membangkitkan semangat kita untuk terus berjalan menggapai hari depan yang penuh harapan.
Tidak ada ‘back2jerusalem’ tanpa ‘journey2emmaus’.


Tuhan Yesus, terima kasih atas perjumpaan-perjumpaan dengan Mu yang kami alami dalam hidup kami, khususnya pada saat kami sedang berpaling dari-Mu, ya Tuhan. Melalui orang-orang yang Kau utus kami sungguh merasakan penyertaan-Mu dan kasih-Mu yang meneguhkan. Jadikanlah kami utusan-Mu kepada sesama kami yang sedang mengalami keterpurukan.dalam perjalanan hidup mereka, sehingga mereka pun boleh merasakan penyertaan dan kasih-Mu. Amin 

10 Apr 2015

Tuhan melindungi dan menyayangi aku…

Yesaya 49:9c-10                                                                                            
“Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus, angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin dan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.”


Tuhan melindungi dan menyayangi aku… Aku tidak kekurangan, karena Ia menjaga dan memelihara aku dalam tangan kasih-Nya 

Teguhkanlah imanku ya Tuhan akan kasih pemeliharaan-Mu yang selalu menyertaiku, Amin