Hari libur tahun baru
Hijriah tanggal 15 November 2012 yang lalu, saya dengan beberapa teman Emmaus
Journey (Pak Eddy, Bu Shinta, Bu Ina dan Bu Sandra) berkunjung ke Yayasan Kasih
Mandiri Bersinar di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Yayasan ini didirikan
karena rasa prihatin yang mendalam terhadap kehidupan anak-anak dan remaja
jalanan di Jakarta dan sekitarnya. Mereka tidak punya siapa-siapa, tersisih, telantar dan bahkan hak-haknya
sebagai anak terabaikan. Selain itu mereka juga rentan terhadap penyakit
menular seksual, HIV dan AIDS, karena pola hidup mereka yang bebas dan sangat
berbeda dengan kehidupan normal dalam keluarga. Tidak ada yang melindungi dan
memperhatikan mereka. Atas dasar inilah Sr. M. Alexa Yonsion, OP mengabdikan seluruh
hidupnya untuk memberikan perhatian dan perlindungan kepada mereka supaya
mereka dapat kembali hidup sebagai pribadi yang bermartabat, mandiri dan
memiliki masa depan cerah.
Dalam mendidik
anak-anak ini Suster menetapkan peraturan yang ketat. Misalnya para remaja
putera ada yang dikirim ke Flores untuk belajar bertani dan membangun rumah
supaya mereka belajar untuk berdisiplin dan mau bekerja keras, di bawah
bimbingan seorang kakak Sr. Alexa yang menjadi Pastor di sana.
Saat ini mereka sudah
memiliki rumah untuk tinggal bersama di Jl. Bambu Kuning No. 27 RT.08/01
Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun sebagian
rumah tersebut perlu direnovasi karena saat musim hujan seperti sekarang ini
ada kebocoran yang cukup mengkhawatirkan dikarenakan adanya instalasi listrik
di plafon yang bisa basah terkena air hujan.
Rumah ini, selain
digunakan untuk rumah tinggal sekitar 60 orang anak dari balita sampai remaja, juga digunakan untuk
produksi beberapa produk kerajinan tangan dari koran bekas dan kain perca. Ibu
Veronica yang kemudian bergabung dengan yayasan ini, selain membantu mengurus
anak-anak dan mengerjakan berbagai tugas rumah tangga, ternyata juga memiliki keterampilan menjahit,
sehingga bisa mengajar para remaja yang berminat untuk menekuni bidang ini,
untuk kemudian memproduksi keset dari kain perca. Hasil
produksi mereka ada di ruang pamer/showroom FKPA (Forum Komunikasi Panti
Asuhan) di PA Vincentius Putera, Jl. Kramat Raya 134, Jakarta. Selain itu para
remaja juga dibekali dengan
keterampilan memasak sehingga yayasan juga bisa menyediakan jasa catering.
Namun hasil penjualan
kerajinan tangan masih jauh dari cukup untuk membiayai pengeluaran rumah
tinggal. Oleh karena itu, untuk memenuhi biaya operasional, pendidikan formal
dan non formal serta kesehatan dan pengembangan/pembangunan, mereka sangat
bergantung pada kemurahan hati para donatur. Selain bantuan dana, pakaian
pantas pakai dan sembako juga akan diterima dengan senang hati. Juga koran bekas
dan kain perca sebagai bahan baku produksi kerajinan tangan yang mereka buat.

Tuhan memberkati.
BSD, 11 Desember 2012
BSD, 11 Desember 2012
No comments:
Post a Comment