Pagi ini saya bersama seorang teman dari Ayo Sekolah
Ayo Kuliah Paroki Santa Monika, mengunjungi Panti Asuhan “Suaka Kasih Bunda” di
BSD City - Serpong, karena kami mendapat informasi bahwa ada tiga orang anak di
sana yang akan masuk SD tahun depan. Kami bermaksud untuk memberikan informasi
mengenai program ini, agar sebagai warga Paroki, mereka juga bisa mendapatkan
bantuan pendidikan melalui Ayo Sekolah Ayo Kuliah Paroki Santa Monika.
Kami bertemu dengan Ibu Vivi, yang menjelaskan bahwa
ada sepuluh anak yang tinggal di situ, mulai dari umur dua bulan sampai yang
akan masuk SD tahun depan. Di sini mereka tidak menerima penitipan anak,
melainkan anak-anak itu diserahkan secara total untuk diasuh, dibesarkan,
dididik dan disekolahkan. Anak-anak ini juga tidak dimaksudkan untuk diadopsi,
walaupun sebagian besar dari mereka memang tidak dikehendaki oleh orang tuanya.
Salah satu dari ‘bayi’ yang ada, Magda (1,5 tahun), bahkan mengalami cacat
karena orang tuanya berusaha menggugurkannya. Oleh karena latar belakang anak-anak itulah, Bu Vivi
berusaha agar anak-anak itu dapat tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih,
agar luka batin yang mungkin pernah dialami tidak lagi terulang saat mereka
tumbuh dewasa.
Menurut Bu Vivi, panti ini lebih mementingkan
pengasuhan dan pendidikan yang berkualitas dibandingkan mengutamakan banyaknya
anak yang tinggal di sana. Di antara mereka ada tiga anak yang berasal dari
Kepulauan Aru, Maluku, yang karena kurang gizi/busung lapar, diantar oleh
seorang Romo ke panti ini. Andreas, salah seorang dari anak-anak itu, datang
dengan tangan dan kakinya penuh luka bernanah. Sekarang ia sudah sembuh dari
luka-lukanya dan tubuhnya sudah berisi serta sehat. Dengan gembira ia bermain
di sekitar kami ketika kami berbincang di ruang bawah. Bu Vivi berharap agar
setelah besar kelak mereka akan kembali ke kampung halamannya untuk membangun
masyarakat di sana.
Bu Vivi bersyukur atas banyaknya bantuan dan jalan
baik yang ditemuinya selama dua tahun panti ini berkarya. Saat Magda lahir, ia
sempat berhenti bernafas selama sekitar enam menit. Karena kondisinya kurang
bagus, ia sempat dirawat beberapa waktu di rumah sakit, sehingga biayanya
mencapai 50 juta. Pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keringanan biaya,
namun banyak donatur yang membantu dengan mentransfer dananya langsung ke rumah
sakit (sempat dibuat join account dengan pihak rumah sakit, karena Bu Vivi
tidak menghendaki adanya donasi yang terus mengalir, sementara sebenarnya
biayanya sudah terlunasi). Saat ini Magda menjalani terapi akupuntur sehingga
kondisi tubuhnya semakin baik.
Anak-anak yang akan masuk SD tahun depan juga sudah
ada sekolah Katolik yang mau membantu memberikan keringanan biaya bagi mereka.
Anak-anak itu telah berhasil lulus tes masuk dan diterima di sekolah tersebut.
Pihak sekolah memang telah mengundang beberapa panti asuhan untuk menyekolahkan
anak-anaknya di situ, rupanya anak-anak “Suaka Kasih Bunda” lah yang pertama
kali menjadi murid di sana. Namun demikian, Bu Vivi juga menyambut baik tawaran
bantuan dari Ayo Sekolah Ayo Kuliah, karena memang biaya pendidikan merupakan
salah satu pos biaya yang besar bagi anak-anak ini, selain biaya pemeliharaan
kesehatan mereka.
Menurut Bu Vivi, banyak juga teman-teman lingkungan
dan remaja yang datang berkunjung untuk menemani anak-anak itu bermain dan
belajar. Sambil mengantar kami keluar, Bu Vivi juga mengundang kami untuk
berkunjung kembali ke “Suaka Kasih Bunda”.
Suatu pengalaman yang menyentuh, mendengar bagaimana
Tuhan memakai Bu Vivi dan tidak membiarkannya berjuang sendirian dalam merawat,
mengasuh dan membesarkan anak-anak ini. Semoga Tuhan terus memelihara dan
mengasihi mereka melalui orang-orang yang diutus-Nya untuk hadir dalam hidup
mereka. Amin…
BSD City, 2 Desember 2014
Semoga anak anak menjadi terang yang bercahaya dimanapun mereka berada
ReplyDeleteAmin... Terima kasih untuk doanya bagi anak-anak di Suaka Kasih Bunda, Bu Elly. Berkah Dalem
DeleteHi, menarik sekali pengalamannya di panti suaka kasih bunda.
ReplyDeleteBisa bantu share alamat dari panti suaka kasih bunda, saya ada rencana untuk mengunjunginya.