"Bukankan hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" (Lukas 24:32)



25 Apr 2013

Ia memanggil namaku...


“... ia memanggil domba-dombanya, masing-masing menurut namanya... dan domba-domba itu mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya...” (Yoh 10:3b,4b)

Tuhan Yesus memanggil namaku dan aku mau mengikuti Dia seumur hidupku.
Tuhan Yesus Engkaulah Gembala Agungku
Engkau menuntun aku ke padang yang hijau dan ke air yang tenang
Engkau menjagaku dari mara bahaya dan memeliharaku dengan kasihMu yang tak terbatas
Sungguh pertolonganMu tak pernah terlambat
Kaucukupkan  segala kebutuhanku dan aku tak Kaubiarkan berkekurangan
Malah Engkau melimpahi aku dengan berkat-berkatMu
Karena hanya Engkau ya Tuhan yang paling tau apa yang terbaik untukku...
Amin


BSD, 22 Maret 2013

20 Mar 2013

The Pharisee in me...


To some who were confident of their own righteousness and looked down on everyone else, Jesus said... "For all those who exalt themselves will be humbled, and those who humble themselves will be exalted.” (Luke 18:9, 14b)

These verses rebuke me... for some times I consider myself as a righteous person and hence looked down on others. The fact is, some times I also make mistakes, don't I? I am not doing the right thing all the time...

Lord, forgive me, if some times I looked down on others because I see their behavior as improper and therefore I tend to 'labeling' them as an errant person, while I do have my shortcomings and weaknesses in me which I need to improve.    

Teach me to be humble like You, Lord Jesus, and don't let me easily 'labeling' others just because I consider some of their behavior as improper. Enable me to see others as Your good creation... Amen. 
   

9 Mar 2013

Si Anak Sulung



Bacaan Injil hari Minggu 10 Maret 2013 mengisahkan mengenai pertobatan anak bungsu yang setelah menghambur-hamburkan harta warisan yang menjadi bagiannya, menyadari kesalahannya dan mohon ampun kepada ayahnya. Bagaimana dengan si anak sulung yang merasa baik, taat dan benar karena tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh adiknya? 

Secara tidak sadar, saya pernah menjadi si anak sulung dalam arti bahwa saya baik, taat dan merasa tidak ada yang salah dalam hidup doaku. Ketika itu saya ada satu permohonan yang tak jemu-jemu saya doakan, yang saya imani bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil bukan? Hampir dua tahun lamanya saya bertekun dalam permohonan itu. Sampai akhirnya dalam suatu retret, pada misa penutupan hari Minggunya, saya baru menyadari bahwa selama ini saya ngotot dengan keinginan yang saya mohonkan dalam doa-doa saya selama ini. 

Bacaan yang menggugah kesadaran saya akan kesalahan saya itu dibacakan dari Yesaya 55:8-9 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalan-Mu dan rancangan-Ku dari rancanganmu,” yang sebenarnya juga merupakan salah satu ayat favoritku. Ketika mendengar firman ini, baru saya menyadari bahwa saya telah berdosa karena ‘menolak’ rencana Allah dalam hidupku dan bersikeras dengan kemauanku sendiri. Padalah Allah mempunyai rencana yang lebih ‘agung’ dari yang selama ini saya doakan…

Dalam masa pra-Paskah ini marilah kita mencoba merefleksikan apakah secara tidak sadar kita telah menjadi anak sulung yang merasa benar? Semoga terang kesadaran ilahi membantu kita untuk mempersiapkan hati dalam masa pertobatan ini. Amin. 


BSD, 9 Maret 2013

28 Feb 2013

Penyelenggaraan Tuhan dalam Hidupku



Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8)

Hanya dalam pemeliharaan Tuhan semua kebutuhanku akan dicukupkan. Oleh karena itu aku mau belajar untuk sungguh-sungguh berserah pada penyelenggaraanNya. Tidak terlalu menguatirkan banyak hal, khususnya masalah finansial, karena selama ini telah terbukti pertolonganNya tidak pernah terlambat. Semoga dengan berakar di dalam Dia, aku akan bertumbuh tanpa kuatir akan musim-musim kering dan aku akan terus berbuah bagiNya dalam segala hal yang aku mampu lakukan bagiNya. 

Terima kasih Tuhan atas kasih, penyelenggaraan dan pemeliharaanMu dalam hidupku. Kau cukupkan semua kebutuhanKu, Kau beri aku sukacita dalam melayani sesama, Kau beri aku damai sejahtera dalam saat teduh bersamaMu. Biarlah Tuhan, terjadi dalam hidupku semua yang terbaik seturut rencana dan kehendakMu, sebab Engkaulah ya Tuhan yang akan menjadikan hari depanku penuh harapan. Amin


BSD, 28 Februari 2013

26 Feb 2013

Spiritualitas Fasilitator Emmaus Journey


"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu... dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah... dengan pengabdian diri." (1 Petrus 5:2)


Sebagai fasilitator EJ, hendaknya aku berpegang pada ayat ini dalam pelayananku, dengan sungguh-sungguh memfasilitasi teman-teman sekelompok agar kami boleh merasakan sukacita atas kebenaran-kebenaran firman Tuhan yang kami renungkan bersama. Karena Roh Kuduslah yang bekerja dalam setiap pribadi peserta, pun juga dalam pertemuan di kelompok untuk membimbing dalam kami berdiskusi, sehingga kami dapat saling melengkapi pemahaman kami akan sabda-sabdaNya. Dengan demikian kami dapat bertumbuh bersama dalam satu iman dan kasih kepadaNya.

Terima kasih Yesus, atas kepercayaan yang telah Kau berikan kepadaku dan teman-teman fasilitator EJ, sehingga kami boleh menjadi alatMu dalam memfasilitasi teman-teman kelompok yang telah Kau percayakan kepada kami masing-masing. Biarlah hanya RohMu yang kudus yang bekerja dalam pertemuan kelompok-kelompok EJ, juga dalam setiap pribadi yang selama sembilan bulan berjalan bersama untuk menemukan harta-harta terindah dalam perjalanan kami bersama Engkau sendiri ya Yesus, Gembala Agung kami. Amin.


BSD, 22 Februari 2013

20 Feb 2013

Kunjungan ke Yayasan Kasih Mandiri Bersinar



Hari libur tahun baru Hijriah tanggal 15 November 2012 yang lalu, saya dengan beberapa teman Emmaus Journey (Pak Eddy, Bu Shinta, Bu Ina dan Bu Sandra) berkunjung ke Yayasan Kasih Mandiri Bersinar di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Yayasan ini didirikan karena rasa prihatin yang mendalam terhadap kehidupan anak-anak dan remaja jalanan di Jakarta dan sekitarnya. Mereka tidak punya siapa-siapa, tersisih, telantar dan bahkan hak-haknya sebagai anak terabaikan. Selain itu mereka juga rentan terhadap penyakit menular seksual, HIV dan AIDS, karena pola hidup mereka yang bebas dan sangat berbeda dengan kehidupan normal dalam keluarga. Tidak ada yang melindungi dan memperhatikan mereka. Atas dasar inilah Sr. M. Alexa Yonsion, OP mengabdikan seluruh hidupnya untuk memberikan perhatian dan perlindungan kepada mereka supaya mereka dapat kembali hidup sebagai pribadi yang bermartabat, mandiri dan memiliki masa depan cerah.

Dalam mendidik anak-anak ini Suster menetapkan peraturan yang ketat. Misalnya para remaja putera ada yang dikirim ke Flores untuk belajar bertani dan membangun rumah supaya mereka belajar untuk berdisiplin dan mau bekerja keras, di bawah bimbingan seorang kakak Sr. Alexa yang menjadi Pastor di sana.   

Saat ini mereka sudah memiliki rumah untuk tinggal bersama di Jl. Bambu Kuning No. 27 RT.08/01 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun sebagian rumah tersebut perlu direnovasi karena saat musim hujan seperti sekarang ini ada kebocoran yang cukup mengkhawatirkan dikarenakan adanya instalasi listrik di plafon yang bisa basah terkena air hujan. 

Rumah ini, selain digunakan untuk rumah tinggal sekitar 60 orang anak dari balita sampai remaja, juga digunakan untuk produksi beberapa produk kerajinan tangan dari koran bekas dan kain perca. Ibu Veronica yang kemudian bergabung dengan yayasan ini, selain membantu mengurus anak-anak dan mengerjakan berbagai tugas rumah tangga, ternyata juga memiliki keterampilan menjahit, sehingga bisa mengajar para remaja yang berminat untuk menekuni bidang ini, untuk kemudian memproduksi keset dari kain perca. Hasil produksi mereka ada di ruang pamer/showroom FKPA (Forum Komunikasi Panti Asuhan) di PA Vincentius Putera, Jl. Kramat Raya 134, Jakarta. Selain itu para remaja juga dibekali dengan keterampilan memasak sehingga yayasan juga bisa menyediakan jasa catering. 

Namun hasil penjualan kerajinan tangan masih jauh dari cukup untuk membiayai pengeluaran rumah tinggal. Oleh karena itu, untuk memenuhi biaya operasional, pendidikan formal dan non formal serta kesehatan dan pengembangan/pembangunan, mereka sangat bergantung pada kemurahan hati para donatur. Selain bantuan dana, pakaian pantas pakai dan sembako juga akan diterima dengan senang hati. Juga koran bekas dan kain perca sebagai bahan baku produksi kerajinan tangan yang mereka buat.


Dalam masa Pra Paskah ini, marilah kita bagikan sedikit yang kita punya bagi mereka yang memerlukannya. Untuk teman-teman yang berminat untuk mendukung pelayanan Bunda Alexa (demikian beliau disapa oleh anak-anak), bisa menghubungi nomor telepon: 781 4531, 8770 1854, 0853 1107 1996 (Sr. Alexa). Akun facebook: Yayasan Kasih Mandiri Bersinar dan Penyegar Rohani Kasih Mandiri.

Tuhan memberkati.



BSD, 11 Desember 2012

5 Dec 2012

The best is yet to come...


Recently I join a team to hold a training course for about four months. There are some old friends and new ones in the team. During the preparation, in the discussions, we have some differences... it’s a common thing, right? What I learned from the process is that although my opinion may not be accepted at first, but in the end the team went on with my suggestions... Happy, off course, because I think they are good suggestions-though I was disappointed at first. But somehow, other friends agree with me and hence there goes my suggestions being applied in our team. So, I get what I want in the end, although it have to come in circles before it is done.


Reflecting it into my prayers, I have some “haven’t been answered prayers”... May be through these incidents in the team, God wants me to know that He already knew what I want. But the fulfillment is still on the way, circling somewhere before it comes my way... I just have to never stop hoping, rejoice and believe that everything will be good in His will.

Thank you God for all the things You have granted to me... Help me to keep my faith to believe that everything will be good for me in Your time, in Your will, in Your way to deliver it to me. Amen.


BSD, 4 December 2012