Barangsiapa setia dalam
perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan
barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam
perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang
tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan
menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? (Lukas 16:10-12)
Ayat di atas mengingatkan aku untuk setia dalam perkara-perkara kecil yang telah dipercayakan Tuhan kepadaku dan melakukannya dengan tekun dan tulus. Namun kadang timbul godaan untuk mengambil jalan pintas, khususnya dalam hal-hal yang terkait dengan pekerjaanku di bisnis properti. Sudah menjadi rahasia umum kalau kadang terjadi sikut menyikut antar agen properti, baik antar kantor maupun dalam satu kantor.
Ayat di atas juga mengingatkan aku seandainya aku mengambil jalan pintas itu, mungkin Tuhan tidak akan mempercayakan perkara-perkara besar kepadaku. Akibatnya bisa jadi aku akan kehilangan bagian hartaku di kehidupan kekal nantinya. Betapa menyedihkannya kalau hal itu terjadi!
Bapa,
terima kasih Engkau telah mengingatkan aku untuk setia pada perkara-perkara
kecil yang telah Kau percayakan kepadaku. Bimbing aku untuk selalu setia dan
tekun dalam pelayananku, agar aku boleh Kau percayai juga dengan
perkara-perkara besar nantinya. Biarlah hanya di dalam Engkau, aku dimampukan
untuk tetap setia sehingga pada akhirnya aku dapat bersuka cita karena harta
yang telah disediakan bagiku di Surga. Amin
BSD,
10 November 2012
No comments:
Post a Comment